Sabtu, 19 Februari 2011

Sang Fana

suatu saat...

FANA duduk diatas bangkai tuannya dengan senyum kemenangan... 

sahabatnya, ikut pula terbahak dengan kejayaan FANA..
"Selamat hai saudaraku... keberkahan itu telah menjadi bangkai.. ni'mat itu telah menjadi debu.." tutur sang sahabat

"terimakasih saudaraku... ini juga karenamu, yang setia membantuku... jilatan api penuh laknat kau samarkan serupa hembusan ni'mat yang membuai.." balas FANA
"dan kita lah Pemenangnya.." ucap FANA dan sahabatnya penuh kepuasan...

itulah Panji kemenangan FANA dan sahabatnya, jelmaan Dunia dan Iblis..  Pada Akhir jaman...

Jodoh dari Tuhan

Dulu….
Ku selalu bertanya….

Jika separuh jiwaku kelak……
Kacau fisiknya

Apa yang harus kulakukan…!

Jika kekasih hidupku esok….
Kacau pribadinya

Apa yang harus kuperbuat…!

Kini…
Ku tau harus menjawab apa....

Terimakasih Tuhan atas AnugerahMu

Kuatkanlah ragaku...
Teguhkanlah hatiku...

Genggam jiwaku...
tuk jalankan amanatmu..

(banyu pertiwi)

Cukupkanlah CintaMu untukku ya Rabb..

aku tau hal itu belum boleh Tuhan... aku paham sekali..! tapi aku ingin.. aku merindunya..
kapan kau kan mengizinkanku.... ada dalam indahnya rahmatmu.. cinta..
mungkin klise... tapi sungguh aku merindunya.. sampai kapan kau menyimpannya Tuhan....
sampai kapan...!

sungguh aku tak ingin menjadi fitnah bagi hambaMu.. aku pun takut jadi lantaran api neraka..
namun kenapa Kau menjadikannya di mataku.. 

Aku jauh dari sempurna, aku tak pantas untuk siapapun.. tapi kenapa hati ini selalu cemburu.
cemburu pada makhlukMu yang bahagia.. dalam madu cinta dunia..
saling berbagi dan tersenyum..

sedang aku.., menangis dalam malam.. menghayal dalam sepi.. lelah dalam keputus asahan..
aku tau ya Rabb.. kau jadikan aku mutiara indah dalam tiram yg tertutup rapat di dasar lautan.. dimana aku ingin menjadi berlian indah di etalase kota..

biri-biri senja pun menertawakanku.. "hai kau yang tak berpasangan... kau akan mati dingin tanpa kasih.. hitam legam jelaga fitnah pengoda.."

Engkau yg Maha Pecinta ya Allah... tunjukkanlah ma'rifat cintamu ya Illahi.. bimbing hambaMu yang dhoif ini dalam hikmah kasihmu yag tak terbendung...

Cukupkanlah qalbu yang rapuh ini dengan Cinta Kasihmu dalam Munajatku padaMu...
sungguh ku tau Engkau yang paling Mencintaiku...
(Banyu Pertiwi)