Kamis, 19 Juli 2012

Perjuangan sang nenek


Jogja 17 juli 2012


Saat ini fajar telah menyingsing, sang mentari kembali tersenyum, mebelai bumi dengan hangat setelah semalaman gelap malam bercengkrama dengannya. Hiruk pikuk manusia mulai bersua sejak pagi buta dan makin ramai saat sang surya sepenggala… anak2 berseragam rapi menyandang tas hendak menuntut ilmu, para bapak berlalu lalang di jalanan menuju sumber nafkahnya, sedang para ibu tampak ramai menuju pasar.. bertukar harta denga pengisi lambung keluarganya.. sungguh luarbiasa.. belum lah sang mentari berkedip menyapa, mata para ibu sudah tak mengerjap kantuk.. langkahnya siap berjuang mengayomi dan berbakti pada keluarganya.. seperti banyak ibu yg kulihat di kota jogja pagi ini..

Lagkah kakiku dikehendakiNya untuk menapak di kota budaya sepekan ini.. setengah pekan kuhabiskan untuk menunaikan tugas Negara sebagai seorang pelajar, menkaji suatu inovasi dan melaporkan sebuah capaian belajar, dengan fasilitas Negara yg memuliakan pelajar.. sisi hedonisme kota ini sudah kunikmati.. dan sekarang nurani menginginkan untuk menjelajah sebuah keaslian dalam kesederhanaan yang rumit.. belajar dari kesahajahan dan memahami kehidupan..

Perjalan pagi ini kuawali dengan mengunjungi pasar tradisional ngasem, di pasar ini aku hendak mencari beberapa perkakas dan peralatan untuk membatik.. malam, canthing dan pewarna. Memang aku sedang belajar membatik. Meski baru bermula namun kuniati untuk menekuninya sebagai wanita Indonesia sejati, dengan kearifan local yang begitu berharga..

Dari penginapanku di jl. ahmad dahlan aku berjalan kaki saja ke pasar ngasem, sekitar 500km. sengaja aku memilih berjalan kaki.. karena aku ingin melihat kehidupan daerah ini dengan lebih jeli. Disepanjang perjalanan banyak kulihat kaum ibu yang bekerja.. baik di toko maupun di rumah produksi seragam yg banyak di daerah itu, mereka menjahit dengan tekun dan hati-hati.

 Sampai di pasar ngasem aku mulai berkeliling untuk sekedar bertanya letak kios yg menjual barang yg kuinginkan.. namun ada hal yg menarik di pasar tersebut. Mayoritas pedagang di pasar ngasem adalah para nenek.. mereka sudah sepuh tapi masih kuat dan lincah..

Entah tidak bisa atau karena sungkan, para nenek pedagang di pasar ngasem berbicara dengan jawa kromo alusan kepada setiap orang yg bertanya, mereka selalu tersenyum ramah dan berbicara dengan halus yg sungguh enak di dengar. Dalam hatiku bertanya..  kenapa mereka masih berjualan, masih bekerja di masa tua mereka.. seharusnya mereka istirahat.. akupun tak tau alasannya.. akan tetapi mereka tampak bahagia.. tanpa guratan sedih di wajah mereka.. mungkin memang itu pilihan mereka..

Tak kalah dengan para nenek di pasar ngasem, di pasar beringharjo (pasar besar batik di jln malioboro) hamper semua yg berjualan adalah para ibu, bahkan banyak para wanita paruh baya dan nenek menjadi kuli panggul disana, mereka membantu para pembeli mengangkat barang belanjaan ke tempat parkir atau ke becak dan diupahi beberapa lembar uang ribuan. Langkah mereka sigap, punggung siap menerima beban dan langkah kakinyapun juga tegas menapak penuh tanggung jawab untuk memenuhi amanah pengguna jasanya.

Melihat para ibu yg hebat itu.. aku hanya bisa tertegun, subhanallah.. hebat sekali perjuangan mereka demi keluarganya…. pungung dan telapak kaki mereka yg kasar krena beradu dengan jalanan kelak kan jadi saksi kisah mereka dihadapan sang Pencipta, peluh kan serupa mutiara dan bercerita tentang hidup mereka.. sungguhpun badan mereka bermandi keringat, namun senyum selalu mengembang walau hanya beberapa ribu rupiah ditangan. Dalam kesahajaan mereka kutemukan sebuah himah.. arti  sebuah keikhlasan, dan ketulusan dalam perjuangan, suatu kesederhanaan yg mempesona..

Semoga Allah memudahkan para ibu yang begitu hebat itu… dan melimpahkan berkah di setiap langkah perjuangannya..

“Suatu perjalanan tentulah sarat akan hikmah dan pelajaran.. didalamnya terdapat begitu banyak ilmu.. ilmu hidup dan kehidupan.. yg menceritakan bagaimana besar kuasnyaNya dan bagaimana mulianya Allah atas rahmatNya…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar